Transmisi data
TRANSMISI DATA
Transmisi data adalah sebuah proses pengiriman (penyebaran) data dari
pengirim (transmitter) ke penerima (receiver). Transmisi data terjadi di
antara transmitter dan juga receiver melalui beberapa media transmisi.
Terdapat dua buah media transmisi, yakni media transmisi terkendali
(guided media transmition) dan juga media transmisi tidak terkendali
(unguided media transmition). Untuk media terkendali adalah media yang
menyalurkan gelombang transmisi melalui jalur fisik.
Contoh dari media terkendali adalah kabel twisted pair, kabel coaxial,
atau kabel fiber optic. Sementara untuk media tidak terkendali, atau
biasa disebut dengan media nirkabel, adalah media yang menyediakan
perantara untuk menyalurkan gelombang elektromagnetik.
Contoh dari media terkendali adalah WiFi, propagansi melalui udara, atau
propagansi melalui ruang fakum. Sementara berdasarkan aliran datanya
terdapat tiga macam transmisi. Pertama, transmisi simplex di mana
transmisi ini yang mengirim sinyal hanya secara satu arah. Satu pemancar
dapat diterima oleh beberapa penerima data.
Kedua transmisi half-duplex, di mana transmisi ini memungkinkan kedua
pemancar mengirimkan sinyal sekaligus, namun hanya satu dalam satu
waktu. Terakhir, transmisi full-duplex yang merupakan transmisi dua
arah. Di mana pemancar ataupun penerima dapat mengirimkan sinyal secara
simultan.
Sementara berdasarkan grafik fungsi waktu, sinyal sendiri dibedakan
menjadi dua. Yakni sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal analog
adalah sinyal yang ditransmisikan secara terus – menerus dengan
amplitudo yang bervariasi. Tidak adanya waktu tenggang saat sinyal
ditransmisikan.
Kedua, sinyal digital di mana sinyal digital merupakan sinyal yang
ditramsisikan dengan intensitas sinar yang mampu menstabilkan amplitudo.
Pada sinyal digital ini, data ditransmisikan dalam bentuk on/off atau
1/0.
Tujuan Transmisi Data
Fungsi dari adanya transmisi data serta media transmisi adalah penting
ketika digunakan pada beberapa peralatan elektronika. Di mana adanya
transmisi data adalah untuk dapat menghubungkan antara pengirim dan
penerima supaya dapat melakukan komunikasi/pertukaran data, seperti
telepon, komputer, televisi, ataupun radio.
Transmisi data dapat dibedakan menjadi dua macam, transmisi serial dan transmisi paralel.
- Transmisi serial
adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu hanya satu bit yang
disalurkan, dengan demikian data yang terdiri atas banyak bit, dikirim
secara ber-urutan, satu persatu. Setiap komputer diperlengkapi dengan
saluran serial atau serial-port (RS-232C), yaitu saluran yang bisa
menerima / mengirim data secara serial.
- Transmisi paralel
adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu beberapa bit
(biasanya 8-bit) bisa disalurkan bersamaan. Pada komputer tersedia juga
saluran paralel atau paralel-port misalnya saluran yang dihubungkan
dengan printer ketika akan mencetak data.
Pada kenyataan, komunikasi jarak jauh melalui kabel banyak dilakukan
secara serial, misalnya saluran telepon, karena untuk transmisi paralel
diperlukan kabel 8-kali lipat kebutuhan kabel pada transmisi serial.
Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara meng-hubungkan perangkat
perangkat yang akan melakukan komunikasi, dapat dibedakan menjadi :
konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan konfigurasi multi-titik
(multipoint).
- Titik-ke-titik (point-to-point)
Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus dua piranti
yang hendak berkomunikasi. Konfigurasi ini banyak ditemukan pada
transmisi paralel, misalnya komunikasi antara dua komputer secara
paralel untuk melakukan penyalinan file-file data, walaupun transmisi
serial dimungkinkan pula apabila jarak antara dua piranti jauh.
- Multi-titik (multipoint)
Multi-titik (multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah
jalur digunakan oleh banyak piranti yang berkomunikasi. Sebagai contoh
adalah konfigurasi pada jaringan bertopologi bus, dimana satu saluran
data (backbone) terhubung ke beberapa komputer.
Mode Transmisi
Mode transmisi adalah cara pengiriman data dari satu piranti ke piranti
lain, yaitu secara sinkron (synchronous transmission) dan tak-sinkron
(asynchronous transmission).
- Transmisi sinkron
Transmisi sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan
penerima, berada pada waktu yang sinkron, biasanya dimulai dengan
sinyal SYN untuk melakukan sinkronisasi antara dua piranti yang
berkomunikasi, kemudian menyusul sinyal STX (start-of-text) yang
menyatakan awal dari transmisi data, kemudian sejumlah (blok) data
dikirim, dan ditutup dengan ETX (end-of-text), terakhir ada sinyal BCC
(block-check-character) yang digunakan untuk mengecek kesalahan dalam
penerimaan data.
- Transmisi tak-sinkron
Transmisi tak-sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim
dan penerima tidak perlu berada pada waktu yang sinkron. Mode transmisi
ini diterapkan pada komunikasi data dimana kecepatan piranti pengirim
dan piranti penerima jauh berbeda. Sebagai contoh transmisi data dari
keyboard ke memory dilakukan tak-sinkron karena kecepatan keyboard
ditentukan oleh kecepatan user dalam menekan tombol (faktor manusia),
kecepatan memory ditentukan oleh transfer-rate dari memory, namun
bagaimanapun cepatnya manusia dalam mengetik masih lambat dibanding
kecepatan prosessor dalam mentransfer data. Apabila dilakukan secara
sinkron maka memory / prosessor banyak kehilangan waktu percuma, menanti
tombol ditekan. Biasanya transmisi tak-sinkron dilakukan
karakter-per-karakter, dimana setiap karakter diawal oleh start-of-bit
(SOB) dan ditutup dengan parity-bit (untuk memeriksa kesalahan) dan
end-of-bit (EOB).
Arah transmisi dari dua piranti yang berkomunikasi dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu : Simplex, Half-duplex, dan Full-duplex.
- Simplex
Simplex menyatakan komunikasi antara dua piranti hanya bisa dilakukan
satu arah saja, dari sumber/pengirim ke tujuan/penerima. Sebagai contoh
komunikasi antara pemancar TV dengan pesawat TV, komunikasi antara
amplifier dengan speaker, komunikasi antara perangkat barcode dengan
komputer.
- Half-duplex
Half-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa dilakukan
dua arah namun tidak serentak (tidak bersamaan) tetapi bergantian, bila
satu piranti sedang mengirim yang lain hanya menerima, dan sebaliknya.
Sebagai contoh komunikasi yang menggunakan Handy-Talkie atau
Walki-Talkie dilakukan secara half-duplex.
- Full-duplex
Full-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa dilakukan
dua arah dan bisa serentak (bersamaan). Sebagai contoh komunikasi
melalui pesawat telepon adalah komunikasi full-duplex.
Komunikasi antara dua komputer bisa saja menggunakan salah satu dari
ketiga arah transmisi tersebut, bergantung pada protokol komunikasi yang
digunakannya.
Multiplexing
Multiplexing berkaitan dengan effektivitas penggunaan media komunikasi,
dimana satu media akan lebih effektif apabila bisa digunakan oleh lebih
dari satu transmisi data. Sebagai contoh, suatu media yang memiliki
kapasitas besar (misalnya serat-optik dengan 384 Kbps) tentu tidak
effisien apabila hanya digunakan oleh satu transmisi berkecepatan rendah
(misalnya koneksi dua komputer dengan 64 Kbps). Perangkat yang
diperlukan untuk melakukan multiplexing adalah multiplexer (MUX) dan
demultiplexer (DEMUX).
Pada dasarnya ada tiga macam bentuk multiplexing, yaitu: Time Division
Multiplexing (TDM), Frequency Division Multiplexing, dan Code Division
Multiplexing (CDM).
TDM (Time Division Multiplexing) adalah teknik multiplexing
dengan cara memberi alokasi waktu pada masing-masing transmisi secara
bergiliran. Teknik TDM biasa digunakan apabila total kapasitas transmisi
melebihi kapasitas medium, yang biasa disebut baseband medium (jalur
sempit). Karena kapasitas medium terbatas maka setiap piranti yang
berkomunikasi mendapat slot-waktu untuk mengirim data.
FDM (Frequency Division Multiplexing) adalah teknik multiplexing
dimana setiap piranti diberi frekuensi modulasi yang berbeda sehingga
bisa bersamaan melakukan transmisi melalui satu media. Teknik FDM banyak
digunakan pada komunikasi data dengan medium berkapasitas besar, biasa
disebut sebagai broadband (jalur lebar) medium. Melalui teknik ini
berbagai siaran TV dapat disalurkan dalam satu kabel (cable TV), atau
Video, Suara, dan Data bisa disalurkan bersama dalam satu kabel.
CDM adalah teknik multiplexing dimana setiap channel atau piranti
yang berkomunikasi menggunakan kode data yang berbeda sehingga bisa
bersamaan (seperti pada FDM) pada satu saat, dan sekaligus bisa
menggunakan slot waktu berbeda (seperti pada TDM). Teknik CDM
memungkinkan bandwidth saluran komunikasi suara bisa digunakan bersama
oleh banyak telepon selular.
Komentar
Posting Komentar